selamat datang di blog saya.............

Selamat datang di Blog tonny mdr....

WELCOME AT MY BLOG

SEMOGA BERMANFAAT

Rabu, 25 Juli 2012

Modul PPKN Acuan Buku Suryosubroto

KATA PENGANTAR
Dengan berlakunya KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang mengacu pada sistem belajar tuntas, diperlukan berbagai sarana pendukung yang dapat menunjang pelaksanaan KTSP di lapangan. Salah satu diantaranya adalah Modul ini.
Modul ini ditujukan kepada para guru, siswa, calon guru Pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan), agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik dan maksimal kususnya dalam mata pembelajaran PKn di sekolah maupun di madrasah sebagaimana tuntutan KTSP.
Dengan melihat banyaknya buku sumber belajar dari berbagai penerbitan, maka saya berinisiatif untuk menghimpunnya dalam sutu media belajar yang simple, lengkap dan praktis, dan mudah digunakan baik untuk guru, peserta didik maupun calon guru PKn khususnya, maka saya buat Modul PKn ini. Semoga modul ini dapat bermamfaat dan memenuhi fungsinya.Wassalam, dan Salam sejahtera ......
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR    i
DAFTAR ISI    ii
Pedoman Guru    iii
Pedoman Siswa    iv
SKKD    v
A.    Budaya Politik    1
1.    Pengertian Budaya Politik    3
2.    Orientasi politik dan Objek Polotik    4
3.    Sikap Warga Negara Terhadap Peranannya sebagai Subjek Politik    10
LEMBARAN KERJA 1    11
KUNCI LEMBARAN KERJA    12
LEMBARAN TES    13
LEMBARAN JAWABAN TES    15
KUNCI LEMBARAN TES    16




A.    Pedoman Guru :
1.    Pada saat akan dimulainya suatu modul :
•    Sebelum modul digunakan dikelas, guru harus mempelajari pedoman guru, bahan modul, serta alat-alat dan sumber yang harus disediakan oleh siswa dalam belajar menggunakan modul.
2.    Pada saat proses berlangsungnya proses beajar mengajar :
•    Guru harus menegaskan kepada siswa hal yang khusus dalam modul dan menjelaskan  kepada siswa agar tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan modul, tetapi secepatnya menguasai bahan modul itu.
•    Guru hendaknya menekankan kepada siswa bahwa meraka boleh bertanya tentang hal-hal yang belum jelas.
•    Guru hendaknya mengecek keliling untuk mengetahui:
-    Seberapa jauh pemahaman siswa tentang petunjuk dalam modul, dan Seberapa jauh siswa mengerjakan tugas seperti yang telah digariskan dalam modul, dan kesulitan secara umum yang dialami siswa.
3.    Pada saat siswa selesai  mengerjakan seluruh lembaran kegiatan siswa dan lembaran kerja
•    Mengecek secara jauh siswa telah menguasai modul, dengan cara memeriksa lembaran kegiatan.
•    Segera memberikan tes kalau ternyata siswa telah benar-benar menyelesaikan lembaran kegiatan dan lembaran kerja dengan baik.
•    Bagi siswa yang telah mencapai sekor 75% guru harus segera memberikan modul baru sebagai lanjutan modul.
•   
B.    Pedoman Siswa:
1.    Mempelajari lembar kegiatan  siswa.
2.    Mengerjakan Tugas-tugas Pada Lembaran Kerja.
3.    Mencocokan Dangan Kunci Lembaran kerja.
4.    Mengerjakan lembaran Tes.
5.    Mencocokkan Hasil Tes Dengan Kunci Lembaran Tes.


STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
Standar Kompetensi    Kompetensi Dasar
1.    Menganalisa Budaya Politik Indonesia    1.1    Mendeskripsikan Pengertian Budaya

LEMBARAN KEGIATAN SISWA

Modul        : Pendidikan Kewarganegaraan.
Topik        : Mendeskripsikan pengertian budaya politik
Kelas        : XI ( sebelas) , Sekolah Menengah Atas
  (SMA)
Alokasi Waktu: 3 X 40 menit

Di dalam modul ini kamu akan belajar Mendeskripsikan pengertian budaya politik, dan hendaknya modul ini kamu selesaikan dalam waktu 3 X 40 menit.
Kegiatan I

A.    Budaya Politik
Warga negara dalam kehidupan kesehariannya akan bertemu dengan para pejabat pemerintahan terutama pejabat daerah. Misalnya, dengan bupati, camat, dan kepala desa. Kadangkala mereka juga membicarakan masalah-masalah kenegaraan, pemerintahan, ataupun masalah bersama yang dihadapi oleh pemerintah pusat ataupun daerah. Bahkan, apabila ada persoalan besar yang tengah berlangsung, masyarakat pasti ramai membicarakannya. Misalnya, pemilihan presiden secara langsung, adanya pemilihan kepala daerah secara langsung, kampanye, dan sengketa Indonesia dengan Malaysia mengenai Kepulauan Ambalat.
 
Gambar 1.2 Sidang merupakan bagian dari budaya politik

Contoh permasalahan yang dibicarakan para warga di atas termasuk dalam masalah politik. Kehidupan politik memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Kita sebagai warga negara tentu saja akan bersinggungan dengan kehidupan politik. Terhadap suatu masalah politik para warga biasanya akan memberikan berbagai pendapat, pandangan, pengetahuan, sikap, perasaan, dan penilaiannya masing-masing. Berbagai pendapat, pandangan, pengetahuan, sikap, perasaan, dan penilaian warga dapat dikatakan merupakan tanggapan mereka terhadap politik. Tentu saja tanggapan warga tersebut tidak sama tergantung pada individu yang bersangkutan.
Contoh ungkapan warga dengan adanya banyak partai politik di Indonesia adalah sebagai berikut.
1.    Saya tahu bahwa jumlah partai politik di negara kita sekarang ini tidak hanya tiga, tetapi banyak.
2.    Saya yakin suatu saat nanti partai yang banyak ini akan berkurang karena tidak semua mendapat dukungan rakyat.
Pengetahuan, sikap, dan penilaian warga terhadap kehidupan politik di negaranya merupakan cerminan dari budaya politik yang ada di negara tersebut. Apakah yang dimaksud budaya politik itu? Pada bagian ini Anda akan belajar bersama mengenai budaya politik.

1.    Pengertian Budaya Politik
Budaya politik termasuk kajian dari ilmu politik. Banyak para sarjana politik yang telah berupaya merumuskan makna budaya politik. Pendapat mereka tentang budaya politik adalah sebagai berikut.

Gabriel Almond dan Sidney Verba Mengatakan Budaya politik mengacu pada sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan bagian-bagian lainnya dan sikap terhadap peranan warga negara dalam sistem itu.
Berdasar dari pendapat di atas dapat disimpulkan tentang budaya politik bahwa budaya politik tidak menekankan pada perilaku aktual warga negara yang berupa tindakan, tetapi lebih menekankan pada perilaku non-aktual yang berupa orientasi, seperti pengetahuan, sikap, nilai, kepercayaan, dan penilaian warga negara terhadap suatu objek politik.

Jawablah di Lembaran kerja 1a

2.    Orientasi Politik dan Objek Politik
Salah satu makna dari budaya politik adalah orientasi warga negara terhadap objek politik. Apa itu orientasi warga negara dan apa itu objek politik?.
Kata “orientasi” bermakna luas meliputi melihat, mengenal, pandangan, pendapat, sikap, penilaian, pengetahuan, kepercayaan, keyakinan, dan lain-lain. Oleh karena itu, orientasi warga negara meliputi tiga komponen orientasi, yaitu kognitif, afektif, dan evaluatif.
a.    Orientasi kognitif, yaitu orientasi warga yang sifatnya kognitif, atau pengetahuan seperti pengetahuan, wawasan, kepercayaan, dan keyakinan terhadap suatu objek politik.
b.    Orientasi afektif, yaitu orientasi warga yang sifatnya afektif atau sikap seperti sikap-sikap, nilai-nilai, dan perasaan warga terhadap objek politik.
c.    Orientasi evaluatif, yaitu orientasi warga yang sifatnya evaluatif atau penilaian seperti pendapat dan penilaian warga terhadap suatu objek politik.

Jawablah di Lembaran kerja 1b

Objek politik adalah hal yang dijadikan sasaran dari orientasi warga negara. Objek politik yang dijadikan orientasi itu meliputi tiga hal sebagai berikut.
a.    Objek politik umum atau sistem politik secara keseluruhan meliputi sejarah bangsa, simbol negara, wilayah negara, kekuasaan negara, konstitusi negara, lembaga-lembaga negara, pimpinan negara dan hal lain dalam politik yang sifatnya umum.
b.    Objek politik input, yaitu lembaga atau pranata politik yang termasuk proses input dalam sistem politik. Lembaga yang termasuk dalam kategori objek politik input ini, contohnya partai politik, kelompok kepentingan, organisasi masyarakat, pers, dukungan, dan tuntutan.
c.    Objek politik output, yaitu lembaga atau pranata politik yang termasuk proses output dalam sistem politik. Lembaga yang termasuk dalam kategori objek politik output ini, contohnya birokrasi, lembaga peradilan, kebijakan, putusan, undang-undang, dan peraturan.

Berdasar uraian-uraian di atas, kita dapat mengatakan bahwa orientasi warga negara terhadap objek politik merupakan serangkaian pengetahuan, sikap, dan penilaian warga negara terhadap objek politik, baik objek politik secara umum, objek politik input, maupun objek politik dalam proses output di sistem politik.
Berdasar pernyataan tersebut, kita dapat menjabarkan lagi komponen orientasi politik dan objek politik, sebagai berikut.
a.    Orientasi kognitif warga negara terhadap objek politik umum.
b.    Orientasi kognitif warga negara terhadap objek politik input.
c.    Orientasi kognitif warga negara terhadap objek politik output.
d.    Orientasi afektif warga negara terhadap objek politik umum.
e.    Orientasi afektif warga negara terhadap objek politik input.
f.    Orientasi afektif warga negara terhadap objek politik output.
g.    Orientasi evaluatif warga negara terhadap objek politik umum.
h.    Orientasi evaluatif warga negara terhadap objek politik umum.
i.    Orientasi evaluatif warga negara terhadap objek politik umum.
Jawablah di Lembaran kerja 1c

Selanjutnya, kita dapat membuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui setiap orientasi politik seseorang terhadap objek politik. Berikut ini contoh pertanyaan untuk setiap komponen orientasi.
a.    Orientasi kognitif warga negara terhadap objek politik umum dengan pertanyaan berikut.
Berapa lama masa jabatan presiden di Indonesia?
b.    Orientasi kognitif warga negara terhadap objek politik input dengan pertanyaan berikut.
Ada berapa partai politik yang ikut dalam pemilu 2004 yang lalu?
c.    Orientasi kognitif warga negara terhadap objek politik output dengan pertanyaan berikut.
Percayakah Anda bahwa kenaikan harga BBM akan meringankan beban negara?
d.    Orientasi afektif  warga negara terhadap objek politik umum dengan pertanyaan berikut.
Setujukah Anda jika presiden di Indonesia dipilih langsung oleh rakyat?
Kita masih bisa membuat lebih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang sejenis. Pertanyaan-pertanyaan seperti di atas dapat digunakan untuk mengetahui orientasi politik warga negara terhadap objek politik. Seandainya pertanyaan itu kita sebarkan ke banyak orang di suatu wilayah maka kita dapat menggambarkan budaya politik warga di daerah tersebut. Dengan demikian, semakin jelas bagi kita bahwa budaya politik menggambarkan aneka ragam pengetahuan, sikap, nilai, dan pandangan-pandangan masyarakat tentang kehidupan politik.
Meskipun komponen orientasi politik dapat dipisah-pisahkan, dalam kenyataannya ketiga komponen orientasi politik itu tidak dapat berdiri sendiri. Ketiga komponen itu saling berkaitan, saling berhubungan atau saling mempengaruhi. Orientasi evaluatif seseorang akan dipengaruhi oleh orientasi kognitif dan afektif atau sebaliknya.

Jawablah di Lembaran kerja 1d

3.    Sikap Warga Negara Terhadap Peranannya sebagai Subjek Politik
Sikap warga negara terhadap peranannya sebagai subjek politik adalah sikap individu terhadap partisipasinya sendiri dalam sistem politik. Warga negara sendiri dalam kehidupan bernegara (kehidupan politik) memiliki, peranan, tugas, hak, dan kewajiban-kewajiban tertentu. Sebagai warga negara, dia dapat mempertanyakan pada diri sendiri apakah merasa memiliki dan mampu menjalankan seluruh peranan ataukah dia merasa tidak memiliki dan tidak mampu menjalankan peranannya tersebut dalam kehidupan politik. Dengan demikian, pribadinya sendiri sebagai warga negara dijadikan sasaran sikap atau orientasi. Jadi, pribadi warga negara merupakan objek politik.
Sikap warga negara terhadap peranannya dalam sistem politik berbeda-beda, yaitu orientasi yang partisipan atau aktif dan orientasi yang pasif.  

Jawablah di Lembaran kerja 1e


LEMBARAN KERJA I

Kegiatan 1
1a. Jelaskan budaya politik menurut Gabriel Almond dan SidneyVerba ………………………………….........................
………………………………………………………………..

1b. Orientasi warga Negara meliputi 3 komponen yaitu
1.    ………………………
2.    ………………………
3.    ………………………

1c. Orientasi warga Negara terhadap objek politik merupakan ………………………………………………………………..

1d. Berilah contoh pertanyaan pada orientasi kognitif warga Negara terhadap objek politik ..................................................
………………………………………………………………..

1e. Sikap warga Negara terhadap peranannya sebagai subjek politik adalah…………………………………………………





KUNCI LEMBARAN KERJA

Kegiatan 1
K 1 a. Budaya politik mengacu pada sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan bagian-bagian lainnya dan sikap terhadap peranan warga negara dalam sistem itu.

K 1 b. orientasi, yaitu kognitif, afektif, dan evaluatif.

K1 c. serangkaian pengetahuan, sikap, dan peniilaian warga Negara terhadap objek politik

K 1 d. Ada berapa partai politik yang ikut dalam pemilu 2004 yang lalu?

K 1 e. Sikap individu terhadap partisipasinya dalam sistem politik





LEMBARAN TES
Kegiatan 1
A. Berilah tanda silang ( x) pada huruf a b c d pada jawaban yang dianggap benar.
1.    Berikut ini yang termasuk objek politik umum adalah ....
a.    Partai politik
b.    Wilayah negara
c.    Undang-undang
d.    Lembaga peradilan
2.    Orientasi warga yang sifatnya afektif atau sikap seperti sikap-sikap, nilai-nilai, dan perasaan warga terhadap objek politik merupakan orientasi ....
a.    Evaluatif
b.    Kognitif
c.    Evaluatif dan afektif
d.    Afektif
3.    Salah satu contoh lembaga yang termasuk dalam kategori objek politik output yaitu ....
a.    Birokrasi
b.    Partai politik
c.    Wilayah negara
d.    Pers
4.    Sikap warga negara terhadap perasaannya terhadap subjek politik adalah sikap individu terhadap partisipasinya sendiri dalam sistem ....
a.    Ekonomi
b.    Sosial
c.    Politik
d.    Hukum
5.    Orientasi yang berupa pengetahuan, wawasan, kepercayaan, dan keyakinan terhadap objek politik disebut ....
a.    Orientasi kognitif
b.    Orientasi afektif
c.    Orientasi positif
d.    Orientasi negartif

B.    Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat
1.    Jelaskan makna dari orientasi...........................................
2.    Jelaskan pengertian dari budaya politik menurut gabriel almond dan sidney  verba.................................................
3.    Orientasi warga terhadap objek politik merupakan...........
4.    Jelaskan pengertian dari orientasi evaluatif.......................
5.    Sebutkan tiga objek politik yang menjadi sasaran oientasi..............................................................................
6.    Sikap warga negara terhadap peranannya sebagai subjek politik adalah....................................................................


LEMBARAN JAWABAN TES
A. 1.  a b c d
     2. a b c d
     3. a b c d
     4. a b c d
     5. a b c d

B.1.
    2.
    3.
    4.
    5.
      1.
      2.
      3.
  6.





KUNCI LEMBARAN TES

Sekor
A.1.b.WilayahNegara                        2
    2.d.Afektif                            2                                
    3. a.Birokrasi                        2                              
    4. c.politik                            2                        
    5. a.orientasikognitif                    2                                


B.1. Kata “orientasi” bermakna luas meliputi melihat, mengenal, pandangan, pendapat, sikap, penilaian, pengetahuan, kepercayaan, keyakinan, dan lain-  lain. Oleh karena itu, orientasi warga negara meliputi tiga komponen orientasi, yaitu kognitif, afektif, dan evaluatif.                      2
                                              
2. Budaya politik mengacu pada sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan bagian-bagian lainnya dan sikap terhadap peranan warga negara dalam sistem itu.                                                                                2

3. Orientasi warga negara terhadap objek politik.                  2                      
4.    orientasi warga yang sifatnya evaluatif atau penilaian seperti pendapat dan penilaian warga terhadap suatu objek politik.                                                                     2
5.    1. Objek politik umum
      2. Objek politik input
      3. Objek politik output                                             2                            6. Sikap individu terhadap partisiasinya sendiri dalam sistim politik.                                                                                     2

Sekor maximum ; 22
                 Sekor yang dicapai
    Nilai =                                 X 100
                  Sekor maksimum






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar